Indonesia tengah memasuki era epictoto baru dalam perkembangan infrastruktur olahraga. Salah satu proyek prestisius yang kini mencuri perhatian publik adalah Banten International Stadium (BIS). Stadion megah yang berdiri di kawasan Curug, Kota Serang, Banten ini, mulai ramai diperbincangkan sebagai salah satu opsi alternatif kandang tim nasional Indonesia (Timnas) di masa depan. Dengan kapasitas besar, desain modern, serta fasilitas berstandar internasional, BIS dinilai mampu menjadi pelengkap bahkan pesaing bagi stadion besar lain seperti Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta dan Stadion Utama Gelora Bung Tomo (GBT) di Surabaya.
Kapasitas dan Desain Modern
Banten International Stadium dibangun dengan kapasitas sekitar 30.000 penonton, menjadikannya salah satu stadion terbesar di wilayah barat Pulau Jawa setelah GBK. Desainnya modern dengan sentuhan arsitektur yang mengusung konsep ramah lingkungan serta memadukan unsur budaya lokal Banten. Stadion ini memiliki tribun tertutup yang melindungi penonton dari panas maupun hujan, serta dilengkapi pencahayaan mutakhir yang sesuai standar FIFA.
Rumput lapangan juga menggunakan jenis Zoysia Matrella, yang dikenal tahan terhadap iklim tropis dan sering digunakan di stadion-stadion besar dunia. Dengan kualitas tersebut, BIS sangat layak dipertimbangkan menjadi arena pertandingan internasional, termasuk laga resmi Timnas Indonesia.
baca juga: douglas-luiz-ke-tifosi-juventus-selamat-tinggal
Lokasi Strategis dan Aksesibilitas
Salah satu keunggulan BIS adalah lokasinya yang strategis. Stadion ini terletak di kawasan Serang, yang bisa diakses langsung melalui jalan tol Jakarta–Merak. Waktu tempuh dari Jakarta hanya sekitar 1,5 hingga 2 jam, menjadikannya cukup mudah dijangkau oleh suporter dari berbagai daerah.
Selain itu, kehadiran stadion ini juga membuka peluang untuk pemerataan pembangunan infrastruktur olahraga di luar Jakarta. Selama ini, mayoritas pertandingan besar Timnas selalu terpusat di ibu kota. Dengan adanya BIS, masyarakat Banten dan sekitarnya bisa lebih dekat menyaksikan laga Timnas tanpa harus jauh-jauh ke Jakarta atau Surabaya.
Alternatif Kandang Timnas di Masa Depan
Gelora Bung Karno memang masih menjadi ikon dan markas utama Timnas Indonesia, namun padatnya jadwal kegiatan nasional maupun internasional sering membuat GBK tidak selalu tersedia. Di sisi lain, Stadion Utama Gelora Bung Tomo di Surabaya serta Stadion Manahan di Solo juga sering dipakai untuk event besar.
Dalam kondisi tersebut, Banten International Stadium bisa menjadi opsi baru sebagai home base alternatif. Infrastruktur yang modern, kapasitas besar, serta aksesibilitas yang relatif mudah menjadi keunggulan. Selain itu, jika BIS ditetapkan sebagai salah satu stadion cadangan resmi Timnas, hal ini akan berdampak positif pada pemerataan sepak bola nasional dan meningkatkan animo masyarakat Banten terhadap olahraga ini.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Jika Timnas Indonesia benar-benar memainkan pertandingan resmi di Banten International Stadium, efek domino yang ditimbulkan akan sangat besar. Dari sisi ekonomi, sektor pariwisata, perhotelan, hingga UMKM lokal akan mendapatkan keuntungan langsung dari kedatangan ribuan suporter. Kota Serang dan sekitarnya berpotensi menjadi tujuan baru wisata olahraga di Indonesia.
Secara sosial, hadirnya pertandingan internasional di BIS akan meningkatkan kebanggaan masyarakat Banten. Generasi muda juga bisa lebih termotivasi untuk berprestasi di dunia olahraga, terutama sepak bola. Stadion ini bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga simbol kemajuan daerah.
Tantangan dan Persiapan
Meski memiliki banyak keunggulan, ada sejumlah tantangan yang perlu diselesaikan. Salah satunya adalah pengelolaan stadion agar tetap terjaga kualitasnya. Perawatan rumput, kebersihan, keamanan, serta fasilitas pendukung seperti transportasi umum menuju stadion harus dipersiapkan matang. Selain itu, pengalaman dalam mengelola event besar juga perlu ditingkatkan agar BIS mampu memenuhi standar FIFA dan AFC jika ingin menjadi tuan rumah laga internasional.
Penutup
Banten International Stadium adalah bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam membangun fasilitas olahraga berkelas dunia. Dengan segala keunggulannya, stadion ini layak dipertimbangkan sebagai opsi alternatif kandang Timnas Indonesia di masa mendatang. Kehadirannya bukan hanya menambah daftar stadion megah di tanah air, tetapi juga menjadi simbol pemerataan pembangunan serta kebangkitan olahraga di Banten. Jika dikelola dengan baik, bukan mustahil BIS akan menjadi salah satu ikon baru sepak bola Indonesia dan menjadi saksi sejarah kemenangan-kemenangan Timnas di masa depan.
sumber artikel: arenaku.id